Sheila On 7(SO7)

Sejarah

Grup yang berdiri pada 6 Mei 1996 ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta. Di awal berdirinya bersatulah lima anak muda, Duta (vokal) berasal dari SMA 4, Adam (bass) dari SMA 6, Eross (gitar) dari SMA Muhammadiyah I, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) berasal dari SMA Bopkri I. Mereka sepakat untuk membentuk sebuah band dan membawakan lagu-lagu dari kelompok
Oasis, U2, Bon Jovi, Guns N’ Roses, dll. Pada waktu itu juga, mereka telah memiliki beberapa lagu-lagu orisinal karya mereka sendiri dan mereka mencoba untuk memperkenalkan dan membawakan lagu-lagu tersebut dengan penuh rasa percaya diri di berbagai pentas.Sampai saat ini juga, mereka masih sulit untuk menyebut warna musik apa yang sebenarnya dimainkan. Tetapi satu hal yang jelas adalah bahwa mereka berkeyakinan untuk memainkan “Sheila music”, dimana ide-ide atau kreasi dalam bermusik dimunculkan secara spontan dan menampilkan lirik-lirik yang gampang dicerna serta konsep musik yang sederhana.


Pada awal berdirinya grup ini bernama “Sheila”. Tidak lama kemudian, mereka menambahkan kata “Gank”, hingga jadilah “Sheila Gank”. Namun karena masalah ‘sense’, akhirnya nama mereka berganti menjadi “Sheila on 7”, “on 7” berarti solmisasi alias 7 tangga nada (do re mi fa sol la si).

Sejak awal grup ini mencoba untuk tampil secara profesional. Dimulai dengan keterlibatan mereka dalam beberapa pentas musik, festival maupun pertunjukan komersil di DIY dan Jawa Tengah, baik di lingkup sekolah, kampus, serta panggung umum. Satu hal yang cukup meyakinkan dan membanggakan adalah keikutsertaan mereka dalam program indie label “Ajang Musikal” (Ajang Musisi Lokal) di tahun 1997 milik Radio Geronimo 105.8 FM & G-Indie Production di Yogyakarta, dimana program ini adalah program sindikasi radio yang disiarkan oleh hampir 90 radio swasta di tanah air. Ajang Musikal adalah program radio yang menyiarkan lagu-lagu karya sendiri dari band-band lokal yang belum pernah rekaman komersial.

Dalam program ini mereka mendapat respons yang sangat positif, dimana request dari para pendengar untuk lagu karya mereka sendiri yaitu ‘Kita’, menempatkan mereka selama 3 bulan berturut-turut di tangga lagu Ajang Musikal G-Indie 10 pada bulan Maret, April, dan Mei 1997.

 Menunjuk pada hal tersebut, “Sheila on 7” mampu untuk merefleksikan dirinya dan menjadikannya sebagai tolak ukur untuk ke jenjang yang lebih atas lagi yakni rekaman komersial. Dengan penuh keyakinan pula, Sheila on 7 memberanikan diri untuk menawarkan demotape serta proposal ke label Sony Music Indonesia, dan akhirnya kesempatan pun datang dengan dikontraknya Sheila on 7 untuk 8 album dengan sistem royalti.




Diskografi

Album:
Sheila on 7, 1999, Sony Music (Indonesia)

Kisah Klasik Untuk Masa Depan, 2000, Sony Music (Indonesia, Malaysia, Singapore)

07 Des, 2002, Sony Music (Indonesia, Malaysia, Singapore)

Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki, 2000, Sony Music (Malaysia, Singapore)

30 Hari Mencari Cinta, 2003, Sony Music (Indonesia, Malaysia)

Pejantan Tangguh, 2004, Sony Music (Indonesia)

Pria Terhebat, 2004, Sony Music (Malaysia, Singapore)

Compilation:
MTV Ampuh: feat. Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki

Indo Hits 2: feat. Dan…

No. 1 Hits: feat. Sephia

Love Soundtrack: feat Sephia

Electronic City: feat Sephia

No. 1 Hits Vol. 2: feat. Seberapa Pantas

Dasarese Hits: feat. Bapak-Bapak

Tusuk Jelangkung: feat. Buat Aku Tersenyum

Nescafe Musik Asik: feat. Tunggu Aku di Jakarta

A Mild Live Soundrenaline 2003: feat. Saat Aku Lanjut Usia

Adam

ADAM MUHAMMAD SUBARKAH


Adam Muhammad Subarkah alias Adam, nongol di muka bumi ini pada tanggal 22 Februari 1979 jam 15:00 Kamis Pon, tadinya Adam mau dinamain Adam Alamsyah, namun Eyangnya di Semarang menginginkan ada Muh. Subarkah-nya. Belum sempet tau tanah airnya, Adam udah diboyong ke Amerika ngikut ayahnya yang mau nerusin studinya di sana. Selama di seberang, Adam sempet ke mana-mana lho! Terutama tempat-tempat kaya museum dinosaurs, antariksa. Di sana Adam juga suka nonton MTV, apalagi kalo ada Van Halen, Michael Jackson & Madonna.

Waktu kecil (TK) Adam lucu loh. Dia udah bisa mengenal cewek, dia punya pacar dan slalu tidur bareng pada jam tidur siang. Dan udah ada panggil-panggilan sayang, namanya Sarah. Jelek-jelek gitu pacarnya bule loh… cieee… dulu putusnya karena Adam makan siang dengan teman cewek lainnya. Sstt… jangan pikir macem-macem ya… inikan waktu masih kecil. Di sana Adam seneng banget nonton American Football, waktu itu idolanya adalah Bo Jackson. Ternyata Adam semakin tumbuh semakin nakal, dia selalu mengeluarkan baju dari lemari, pokoknya anarkis lah… hi… hi… suka nakalin temen-temennya, suka ngilang-ngilang di mall, suka bawa cacing ke dalam rumah. Sampe akhirnya ditonjok perutnya sama anak kelas 6… ha… ha… ha… gara-gara nggodain cewe yg ditaksir ma anak kelas 6 itu. Begitu ditonjok Adam langsung muntah, itu waktu Adam kelas 1. Setelah 7,5 tahun, Adam balik ke Jogja langsung masuk di SD Percobaan II kelas 2, karena waktu yang sempit akhirnya dia tinggal kelas karena masalah bahasa. Tapi Adam tumbuh menjadi anak yang pandai terutama dalam bidang IPA, matematika, seni suara, seni rupa dan ketrampilan. Waktu lulus dari SD Adam mendapat juara 1 STTB. Trus masuk ke SMP 5, itulah saat dia pertama kali mengenal gitar dari kakak temennya yang rumahnya di sebelah sekolah. Pada waktu SMP dia sering bolos ke sana bersama Sakti. Setiap kali pulang sekolah Adam sampe rumah pasti setelah Maghrib dan itu dengan Sakti. Waktu itu Adam sering banget main sama Sakti. Pernah ada kejadian Adam dan Sakti mau nonton di bioskop tapi gak jadi gara-gara nungguin Sakti yang mandinya 2 jam.

Adam tumbuh menjadi anak yang bandel. Karena minatnya yang besar dia ngotot pengen les gitar, akhirnya dia les gitar di SOSI daerah Pengok. Itu adalah tempat yang didirikan oleh Kusbini (yang nyiptain lagu Padamu Negeri itu lohh…). Adam bela-belain les pas ujan-ujan naik sepeda, padahal kalo sekolah mintanya dianter terus tapi gak pernah dianter… kasiann deh! Tapi karena nilainya yang turun drastic, baru 7 bulan udah disuruh keluar sama ibunya. Ternyata itu malah bikin semangatnya berkobar-kobar dan itulah titik awalnya perjuangan Adam di bidang musik. Dia belajar sendiri dengan mendengar kaset-kaset. Waktu itu bangsa Metallica, Mr. Big, Bon Jovi dan G’NR. Selain itu dia sering banget belajar dari orang lain. Pokoknya sebanyak mungkin Adam berusaha belajar banyak tentang musik. Gak tau kenapa Adam tiba-tiba ngamen, dan hasilnya buat beli mie ayam, rokok. Selain ngamen Adam juga udah suka nulis-nulis lagu dan puisi. Walaupun dulu lagunya masih ancur-ancuran… he… he… he. Karena terlalu asik sama main musiknya, Adam sampe lupa sama yang namanya belajar. Makanya waktu itu ibunya marah, tapi untung ayahnya masih bisa melihat dari sisi lain. ”Wahh ini kayaknya dia punya semangat untuk membuktikan bahwa ini bisa jadi dunianya”, yaitu musik. Semenjak itulah minatnya terbelah menjadi 2, yaitu sekolah dan musik. Hidupnya hanya diisi dengan sekolah, main musik dan main bola. Adam lulus SMP pun dengan nilai yang memuaskan, tapi dia memilih SMA yang bukan unggulan, yaitu SMA 6. Karena waktu itu katanya SMA 6 kegiatan musiknya maju. Semasa dia SMA, dia jadi anak yg cueeeeeekkk banget.

“Aaa yo wis ben!!!” seloroh cowok yang selalu berpenampilan earthy (membumi), seadanya, pede, bawa gitar bolong ke mana-mana, meskipun ke sekolah gak peduli sesulit apapun cara dia bawa gitar, kadang naik bis kadang naik vespa milik ibunya. Namanya sekarang gak asing lagi di telinga musisi Indonesia. Dengan betotan bas yang khas dari tangan cowok ini mampu memberikan harmoni yang selaras dengan hentakan drum Anton, lengung irama gitar Eross dan Sakti, dan lengkingan vokal Duta. Cowok kocak ini paling suka sama yang namanya bakwan kawi, kalo pas punya duit lebih pasti deh dia jajanin semua temennya, gak pernah makan sendiri. Gak pernah ada kata cemberut dalam kamusnya. Kalo pas lagi istirahat atau kalau pas ada pelajaran yang kosong, petikan gitarnya Adam sudah pasti bisa membuat teman-temannya ikutan teriak sesuka hatinya. Adam punya kesibukan yang seabrek-abrek pas masih duduk di bangku SMA 6, dari TONTI (Peleton Inti=baris berbaris), basket, sepak bola, KIRMAW (Karya Ilmiah Remaja). Di OSIS pun dia menjadi seksi perlengkapan (kelas 1), dan bagian seksi musik (kelas 2), sampe jadi sporter pertandingan. Setiap ada event musik di sekolah namanya pasti selalu terpampang baik sebagai panitia maupun pengisi acara, hebat bukan. Di sekolah dulu dia punya julukan cowok magnet, gak heran kalo kemana-mana dia banyak punya temen cewek, meski statusnya jomblo abisss.

Kebiasaan lamanya bertambah parah, yaitu bolos sekolah sampai-sampai Adam pernah mendapat peringatan dari BP ,tapi Adam bolos bukan untuk main-main doang, tapi dia selalu memanfaatkan waktunya buat ke studio, toko-toko musik, bahkan ke acara-acara klinik musik, pameran-pun dia jabanin. Kalo masalah-masalah bolos itu Adam slalu kebagian apesnya, soalnya yang selalu ketauan bolosnya tu pasti Adam mulu. Kenapa ya? Karena ganteng kali ya? Akh tidakss…

Adam ikut dalam banyak band waktu itu. Ada yang jadi vokalis (gubrak!), gitaris, bassis dan semuanya memainkan musik yang berbeda-beda. Salah satunya ya Sheila Gank itu. Tapi yang bisa bertahan cuma sama Sheila Gank doang dan di Sheila Gank, Adam posisinya sebagai bassis. Dan ditekunin ampe sekarang. Iya tho? Mudah-mudahan aja seterusnya… amiennn.

Pernah suatu waktu karena ingin mencoba menjadi pemain kafe, Adam menggantikan temennya (Bambang) main bass sama band-nya Bambang yang memainkan lagu-lagu Top 40. Wahhh… ternyata cape yah! Tapi dipikiran Adam cuma ada, “wah… aku mesti latihan lebih banyak lagi nih”. Jadi mainnya dari jam 9 sampai jam 1 malem. Break 2 kali. Itu pengalaman yang paling membekas buat Adam, bahwa untuk menjadi musisi itu tidak mudah.

Hmm… sekarang impian Adam yang belum tercapai adalah: “Sebenernya aku cuma pengen Sheila on 7 bisa lebih mapan, maksudnya selalu bisa mengembangkan diri. Baik secara musikalitas, management, eksistensi dan hidup bahagia selamaaaaaaaaaaanya… kekekekkk”.

Adam yang sekarang gak jauh berubah dengan Adam yang dulu, sifat setia kawannya, kocaknya, sampe-sampe sifat usilnya pun gak berubah. Sepertinya nama besar yang udah Adam sandang sekarang tidak membuat dia jadi merasa lebih ataupun sombong, kita semua juga berharap untuk hal itu.

Brian

 

 

 

 

 

Nama Lengkap
: Brian Kresna Putro
Nama Panggilan
: Brian
Posisi
: Drummer
Tempat/Tgl. Lahir
: Jakarta, 22 Januari 1981
Tinggi/Berat
: 168/63
Agama
: Islam
Anak ke/bersaudara
: 1/3
Hobby
: Musik, Film
Tokoh Idola
: -
Warna Fave
: Biru,Putih
Pakaian Fave
: Kasual
Acara TV Fave
: The Simpsons
Jenis Film Fave
: Drama Comedy
Jenis Musik Fave
: Rock Alternatif
Lagu Fave
: Walk on [U2], Cochise [Audioslave]
Bacaan Buku Fave
: -
Motto
: Just Walk On
Kuliah
: Sarjana Ekonomi Universitas Atmajaya Jakarta
Cita-cita
: Musisi
Nama Lengkap
: Brian Kresna Putro
Nama Panggilan
: Brian
Posisi
: Drummer
Tempat/Tgl. Lahir
: Jakarta, 22 Januari 1981
Tinggi/Berat
: 168/63
Agama
: Islam
Anak ke/bersaudara
: 1/3
Hobby
: Musik, Film
Tokoh Idola
: -
Warna Fave
: Biru,Putih
Pakaian Fave
: Kasual
Acara TV Fave
: The Simpsons
Jenis Film Fave
: Drama Comedy
Jenis Musik Fave
: Rock Alternatif
Lagu Fave
: Walk on [U2], Cochise [Audioslave]
Bacaan Buku Fave
: -
Motto
: Just Walk On
Kuliah
: Sarjana Ekonomi Universitas Atmajaya Jakarta
Cita-cita
: Musisi

Duta

 

 

 

 

 

 

Nama Lengkap : Akhdiyat Duta Modjo
Nama Panggilan : Duta
Posisi : Vokal
Tempat/Tgl. Lahir : Kentucky, USA, 30 April 1980
Tinggi/Berat : 180/62
Agama : Islam
Anak ke/bersaudara : 1/2
Hobby : Musik, Olahraga
Tokoh Idola : "Pippo" Inzaghi
Warna Fave : Biru
Pakaian Fave : Kasual
Acara TV Fave : Liga Italia Serie A
Jenis Film Fave : Action
Jenis Music Fave : Alternatif
Lagu Fave : Across The Night (Silverchair)
Bacaan Buku Fave : Lucky Luke, Harry Potter
Motto : Maju Terus Pantang Mundur. Hidup Terus!
Kuliah : Sudah pernah
Cita-cita : Musisi yang baik dan Bapak yang profesional... Lho?!

Eross
EROSS CANDRA

Eross Candra, atau yang biasa dipanggil Eross lahir pada tanggal 3 Juli 1979. Dari kecil dia sudah mengenal musik. Dulu Mama-nya seorang penyanyi, kakeknya jago main saksofon, dan Om-nya mahir gitar. Jadi gak heran kalo Eross ketularan darah seni keluarganya. Awalnya Eross bercita-cita ingin menjadi pembalap seperti Papa-nya. Namun, setelah berkenalan dengan gitar lewat Om-nya, cita-cita Eross berubah. Eross pengen menjadi gitaris ternama. Kalau Mama-nya lagi nyetel video Bon Jovi, Eross pasti ikut nonton dan ngikutin gayanya gitaris Bon Jovi, Richie Sambora. Sambil nunjuk-nunjuk Richie Sambora dia bilang ke Mama-nya, ”Ma... aku pengen kaya dia”. Lucunya lagi Eross kalo lagi ngikutin gayanya Richie Sambora itu sambil belaga main gitar gitu, kadang-kadang yang dijadiin gitarnya itu sapu kalo engga raketnya. Tuh kan dari kecil aja udah keliatan bakatnya.

Masa SD Eross dihabiskan dengan sekolah di SD Percobaan I Yogyakarta. Waktu SD kelas II Eross suka lihat Mama Titin latihan band, karena kebetulan di rumahnya di daerah Karangkajen itu ada studio musiknya. Sejak itulah dia jadi tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang musik, terutama dia tertarik banget ama gitar. Eross suka banget ndengerin Kiss, Europe, dan Bon Jovi. Kaset pertama yang dibeli waktu itu albumnya God Bless. Kalo kaset Barat yang pertama kali dibelinya pas kelas IV SD, kasetnya Europe. Semua itu Eross dapetin dari hasil nabung lho. Sampai-sampai dia rela nggak jajan banyak-banyak biar bisa nabung buat beli kaset.


Lulus dari SD, Eross ngelanjutin sekolahnya ke SMP 13 Yogyakarta. Pas SMP kelas II Eross dibelikan gitar sebagai kado ulang tahun ke-14 dari Papa-nya, mereknya Kawasaki. Eh... itu gitar pertamanya Eross loh, sampai sekarang masih disimpen. Dengan gitarnya ini dia belajar gitar lagi dan diajari oleh Om Rus. Waktu itu dia diajari permainan gitar klasik, tapi cuman bertahan tiga bulan aja. Meski gitu dia tetep ngga patah arang untuk belajar gitar.

Kelas III SMP Eross pernah juga ikutan band yang personil lainnya udah nikah semua, karena salah satu personilnya pindah kota jadi bubaran. Dulu kadang-kadang selain maen gitar, Eross juga maen drum.

Tahun 1995 Eross masuk SMA Muhammadiyah I Yogyakarta. Sama Om Edi, yang dulunya bikin studio di rumah Eross yang Karangkajen, Eross diajakin jadi homeband di Shaka Studio. Nama bandnya itu Dizzy band, barengan dengan Icha dan Adit Jikustik. Di Dizzy band itu Eross satu-satunya yang masih SMA, sedang yang lainnya udah pada kuliah. Jadi Eross paling imut-imut di Dizzy band, abis paling kecil sendiri sih. Waktu kelas I itu juga Eross pindah rumah tinggal dengan Papa-nya. Trus juga ama Eyangnya dia dihadiahi gitar listrik yang jadi gitar listrik pertamanya.


Kelas I SMA merupakan masa yang panjang buat Eross, saking banyaknya peristiwa penting yang terjadi pada hidupnya gitu. Saat itu pula Eross kenalan dengan Sakti dan Anton dari sodaranya, Oscar. Dari Sakti, Eross kenal dengan Adam, lalu Duta. Dan akhirnya terbentuklah Sheila Gank. Tepatnya tanggal 6 Mei 1996 di rumahnya Adam.


Eross pertama kali manggung pas kelas III SMP, tapi kalo dengan Sheila Gank pertama kali manggung pas ada acara tutup tahun SMA 4 Yogyakarta di Gedung Pamungkas, Kotabaru. Mereka bawain lagunya Bon Jovi “Keep The Faith”, John Lennon “Imagine” ama lagunya Allanis Morissette “Hand In My Pocket”.


Dengan Sheila Gank, Eross pernah jadi The Best Guitarist waktu ikut Festival Band DIY di Yogyakarta, di festival itu Sheila Gank Juara I sedang Adam dapet The Best Bassist lho. Sebelumnya sih, Sheila Gank pernah ikut Festival Band se-Jateng dan DIY, dan dapet juara III.


Lagu Eross yang dibawain Sheila Gank waktu ikutan Ajang Musikalnya G-Indie antara lain “Kita, For a While, First Love.” Yang ‘For a While’ dan ‘First Love’ dibikin barengan dengan Adam, Eross musiknya dan Adam liriknya. Bahasa Inggrisnya Adam kan jago. Lagu ‘Kita’ jadi favoritnya anak-anak muda di Jogja, banyak yang ngerequest lagu itu. Dengan modal itulah trus mereka berani nyoba untuk bawa karya mereka ke Jakarta.


Tahun 1998 Eross dan Adam yang kebagian dapet tugas untuk membawa ‘demo’ mereka ke perusahaan rekaman di Jakarta. Cuman bermodal dua ratus ribu rupiah mereka ke Jakarta naik kereta ekonomi. Karena takut ntar di Jakarta butuh biaya banyak, di kereta itu mereka nggak makan. Tapi ada ibu-ibu yang begitu baik nawarin makanan (arem-arem), tentu aja mereka seneng bukan main.


Karena belum hafal dengan jalanan di Jakarta, mereka sempet kesasar segala naik bisnya. Untung aja perjuangan itu membuahkan hasil. Waktu mereka nawarin ‘demo’ nya ke Sony Music Indonesia dan ketemu dengan Pak Jan Djuhana mereka dijanjiin akan dihubungi dua minggu kemudian. Berarti ada harapan, makanya mereka pulang. Tapi sempet mampir Bandung juga lho. Malahan di Bandung itu mereka makan terus. Nggak heran, waktu sampai Jogja Eross malah jadi mual-mual. Saking banyaknya yang dimakan. Mereka bales dendam sama makanan kali ya… he…he…he. Dukungan keluarganya sangat berarti buat Eross. Seperti yang dijanjiin oleh pihak Sony Music Indonesia, dua minggu setelah mereka nawarin ‘demo’, Sony Music Indonesia menghubungi dan menyuruh Sheila Gank untuk ke Jakarta. Lalu dikontrak, trus rekaman deh… fiuhh…


Begitu album perdana Sheila on 7 keluar dan respon pasar bagus, tentu aja dong hal ini ada dampaknya buat Eross. Terlebih lagu Eross di album pertama dan kedua lebih dominan. Ada dampak baiknya juga ada dampak buruknya. Kayak lagu ‘Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki’ yang pernah bikin geger karna dituduh sebagai hasil jiplakan lagu ‘Father and Son’-nya Cat Stevens. Serentetan gosip tentang Eross, baik itu positif ato negatif. Trus Eross diminta juga tuk bikin lagu buat Memes, Rio Febrian, dan juga Tasya. Habis Eross emang keren sih kalo bikin lagu… tul nggak? Nah… kira-kira abis ini siapa lagi ya yang bakal dibikinin lagu sama Eross?


Dari hasil tabungannya selama ini… Alhamdulillah Eross udah bisa ngebangun rumah yang diidam-idamkannya dari dulu. Sebelum Papa-nya meninggal, Papa-nya udah merancang rumah buat Eross. Kan dulu Papa-nya Eross arsitek bangunan. Jadi begitu Papa-nya meninggal Eross tinggal ngejalanin ide Papa-nya aja. Begitu rumahnya jadi, kan ada studionya tuh. Nah semenjak itu Eross jadi tambah betah di rumah. Hari-harinya diabisin di dalam studionya itu. Makanya Eross sekarang tambah putih wong jarang keluar rumah kalo siang. Paling kalo keluar siang cuman ke kantor Sheila Management, abis itu nongkrong deh ampe sore di studio Sheila Management. Trus… bikin lagu deh. Kalo udah bikin lagu gitu Eross mah anteng banget gak bisa diganggu gugat. Kan gawat kalo mood bikin lagunya ilang… he… he… he. Tapi kalo malem tetep aja dia masih suka nongkrong sama temen-temennya sesama musisi Jogja di daerah Gejayan, ada Pongki “Jikustik”, E’snanas, i hate mondayz, Shaggy Dog, CC Line, dll. Tumplek blek jadi satu. Biasalah… musisi kalo lagi pada ngumpul ngapain sih? Ya… genjreng-genjreng bareng gak karuan gitu dehh, sambil tuker pengalaman yang lucu-lucu. Yang jelas itu semua bisa bikin Eross tambah semangat bikin lagu. Eh, tau ngga… Eross pernah loh lagi main gitar sambil tiduran di kamarnya… eee… tau-tau malah ketiduran beneran. Alhasil gitarnya tetep masih ada di atas badannya deh. Abis Eross kalo dah main gitar sampe lupa waktu sih… cckk… ckk… segitu tergila-gilanya-kah Eross sama yang namanya gitar? He… he… he…


Nah… kalo pengalaman Eross yang paling lucu sewaktu manggung di Surabaya. Sheila on 7 kan baru mo nyanyiin lagu “Kita” dan Duta pun sudah memancing ke penonton tuk ikut nyanyi lagu “Kita” tapi begitu lagu baru mo dimulai… eee… Eross malah memainkan lagu JAP. Wek!! Yo wes… akhirnya Sheila on 7 malah ngemainin lagu JAP deh. Biar gitu Sheila on 7 mainnya tetep kompak loh!


Dan pengalaman yang paling berkesan buat Sheila on 7-nya sendiri adalah pada saat pertama kali manggung di Jogja tepatnya di UPN. Bayangin aja… semua penontonnya ikut nyanyi dan jingkrak-jingkrak. Anak-anak Sheila pada merinding saking terharunya ples seneng. Iya ga sih?? Maklum… kan mereka baru sekali manggung di Jogja. Jadi ngerasa surprise banget gituh.


Hmm… impian Eross tuk rekaman dah tercapai, malah sekarang dah bikin 3 album. Kira-kira impian apalagi ya yang belum tercapai? Yup… sekarang Eross lagi pengen punya solo album! Kayaknya asik juga ya? Tapi itu belum tercapai. Mungkin Eross kudu nunggu bintang jatuh lagi kali ya biar keinginannya terkabul lagi. He… he… he… percaya enggak dulu waktu sebelum Sheila on 7 rekaman Eross pernah liat bintang jatuh trus dia ngucapin keinginannya dalam hati, “Aku pengen rekaman”. Ehhh… ga lama Sheila on 7 dipanggil Sony Music. Trus rekaman deh… Cighuyy!!


Kebetulan, semua keluarganya Eross mendukung keinginannya. Dengan doa dan dukungan semuanya itu, Eross jadi bebas berkarya, berkarya, berkarya, dan berkaryaaaaaaaaaaaaa demi kemajuan musik Indonesia. Merdeka!!!

INFO LEBIH LENGKAP KUNJUNGI www.sheilaon7.com/ 


 

 

0 komentar:

Posting Komentar